Aplikasi Terpadu Layanan Lingkungan Kota Semarang
JAGALAYA dikembangkan sebagai aplikasi terpadu berbasis Sistem Informasi untuk memperbaiki tata kelola lingkungan di Kota Semarang yang sebelumnya terkendala oleh sistem pelaporan yang tersebar di berbagai formulir, grup WhatsApp, dan platform yang tidak terhubung.
Dengan wilayah yang terdiri dari 16 kecamatan, 177 kelurahan, dan 1,6 juta penduduk, fragmentasi data membuat respons pemerintah menjadi lambat. JAGALAYA mengintegrasikan pelaporan pilah sampah, perkembangan taman TOGA, serta temuan jentik dan fogging ke dalam satu platform yang memanfaatkan sensor IoT, geotagging, dan dashboard analitik.
Melalui hal tersebut, pengelolaan data menjadi lebih presisi, seragam, dan dapat dipantau secara real-time oleh RT/RW, kelurahan, hingga OPD seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Mewujudkan Kota Semarang yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui partisipasi aktif masyarakat dan teknologi digital yang terintegrasi.
Tiga pilar layanan lingkungan yang terintegrasi dalam satu platform
Sistem pelaporan dan monitoring sampah terpilah dengan integrasi smart weighing untuk bank sampah.
Dokumentasi dan pemantauan taman TOGA dengan soil moisture sensor untuk kesehatan tanaman.
Pelaporan jentik nyamuk dan penjadwalan fogging untuk pencegahan DBD dengan sistem clustering.
Teknologi dan fitur yang mendukung efektivitas pengelolaan lingkungan
Dashboard analitik untuk monitoring kondisi lingkungan secara langsung
Enkripsi data dan sistem autentikasi berlapis untuk melindungi privasi pengguna
Aplikasi berbasis web yang dapat diakses kapan saja melalui smartphone
Geotagging otomatis untuk presisi lokasi dan respons cepat
JAGALAYA menerapkan sistem verifikasi multi-level untuk memastikan validitas dan akurasi data:
Verifikasi awal oleh ketua RT/RW setempat
Validasi oleh perangkat kelurahan
Pemrosesan akhir oleh Dinas terkait
Mari bersama-sama mewujudkan Kota Semarang yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan